Rabu, 29 September 2010

Laporan SNR


NAMA : RENI KHAIRUN N

SIGNAL TO NOISE RATIO

(SNR)

PEMATERI : PAK RUDI

PAK YOGAS

KELAS : 3 TKJ A

PEL AJARAN: INSTALASI WAN

SMKN 1 CIMAHI

TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

I. TUJUAN

· Mengetahui konsep dasar SNR.

· Dapat menghitung perbandingan sinyal dan noise.

· Memenuhi tugas praktek mata pelajaran installasi wan.

II. PENDAHULUAN

Sinyal adalah gerakan atau percepatan electron yang periodic dan continue.

Noise adalah sinyal listrik yang tidak diinginkan, disebut listrik karena bermuatan sehingga terganggu atau terpengaruhi system komunikasinya. Noise didalam system komunikasi dapat dikelompokan menjadi 4 jenis, yaitu :

a. Thermal Noise/White Noise

b. Intermodulation Noise

c. Crosstalk

d. Impluse Noise

Berdasarkan sumber noise dibagi 2 :

1. Noise Internal adalah noise yang dibangkitkan oleh komponen dalam system komunikasi.

2. Noise Eksternal adalah noise yang dihasilkan oleh sumber diluar system komunikasi. Ada 2 macam noise eksternal :

1. Noise buatan manusia

2. Noise Alam.

SNR ( Signal to Noise Ratio ) adalah perbandingan antara besarnya sinyal dengan noise yang terjadi dalam circuit amplifier atau system.

III. ALAT DAN BAHAN

· Seperangkat PC dengan OS Ubuntu

· USB Wireless

· Aplikasi Wavemon

IV. LANGKAH KERJA

· Instalkan wavemon ke dalam computer.


1.png

· Pasangkan USB Wireless, lalu lihat apakah sudah terdeteksi atau belum


2.png

· Setting ESSID dan mode (ESSID=”kelompok5” mode=”ad-hoc”)

3.png

· Setelah selesai pengesetan, aktifkan interfaces lalu restart hasil konfigurasi



4.png

V. HASIL KERJA

· Pengujian koneksi ke ESSID “kelompok1” dengan menggunakan aplikasi wavemon.


kel1.png

· Pengujian koneksi ke ESSID “kelompok2” dengan menggunakan aplikasi wavemon.


kel2.png

· Pengujian koneksi ke ESSID “kelompok3” dengan menggunakan aplikasi wavemon.


kel3.png

· Pengujian koneksi ke ESSID “kelompok4” dengan menggunakan aplikasi wavemon.


kel4.png

· Pengujian koneksi ke ESSID “kelompok6” dengan menggunakan aplikasi wavemon.


kel6.png

· kel7.pngPengujian koneksi ke ESSID “kelompok7” dengan menggunakan aplikasi wavemon.


· Pengujian koneksi ke ESSID “kelompok8” dengan menggunakan aplikasi wavemon.


kel8.png

VI. ANALISA DARI HASIL PENGUJIAN

ESSID “KELOMPOK1”

SIGNAL LEVEL

NOISE LEVEL

SNR

-30 dBm

-73 dBm

+43 dB

30 dB = 1 watt

43 dB = 43/30

= 1.43 watt

Pengujian :

SNR = signal-noise

= (-30)-(-73)

= -30+73

= +43 dB

ESSID “KELOMPOK2”

SIGNAL LEVEL

NOISE LEVEL

SNR

-21 dBm

-39 dBm

+18 dB

30 dB = 1 watt

18 dB = 18/30

= 0.6 watt

Pengujian :

SNR = signal-noise

= (-21)-(-39)

= -21+39

= +18 dB

ESSID “KELOMPOK3”

SIGNAL LEVEL

NOISE LEVEL

SNR

-2 dBm

-73 dBm

+70 dB

30 dB = 1 watt

71 dB = 71/30

= 2.37 watt

Pengujian :

SNR = signal-noise

= (-2)-(-73)

= -2+73

= +71 dB

ESSID “KELOMPOK4”

SIGNAL LEVEL

NOISE LEVEL

SNR

-54 dBm

-92 dBm

+38 dB

30 dB = 1 watt

38 dB = 38/30

= 1.27 watt

Pengujian :

SNR = signal-noise

= (-54)-(-92)

= -54+92

= +38 dB

ESSID “KELOMPOK6”

SIGNAL LEVEL

NOISE LEVEL

SNR

-31 dBm

-56 dBm

+24 dB

30 dB = 1 watt

25 dB = 25/30

= 0.83 watt

Pengujian :

SNR = signal-noise

= (-31)-(-56)

= -31+56

= +25 dB

ESSID “KELOMPOK7”

SIGNAL LEVEL

NOISE LEVEL

SNR

-1 dBm

- 92 dBm

+91 dB

30 dB = 1 watt

91 dB = 91/30

= 3.03 watt

Pengujian :

SNR = signal-noise

= (-1)-(-92)

= -1+92

= +91 dB

ESSID “KELOMPOK8”

SIGNAL LEVEL

NOISE LEVEL

SNR

-64 dBm

-86 dBm

+22 dB

30 dB = 1 watt

22 dB = 22/30

= 0.73 watt

Pengujian :

SNR = signal-noise

= (-64)-(-86)

= -64+86

= +22 dB

VII. KESIMPULAN

Jadi dengan melakukan praktek ini kita dapat menghitung SNR pada sebuah koneksi wireless dengan menggunakan aplikasi wavemon. Kita juga dapat menghitung SNR dengan menggunakan rumus yang telah dipelajari.

Selasa, 28 September 2010

Laporan Praktek VLAN pada Web Based

Nama :Reni Khairun Nisa

Praktek VLAN

Pada

Web Based

Tanggal : 16 Agustus 2010

Kelas : 3 TKJ A

Pemateri : Pa Rudi &

Bu Netty

No Absen :29

Diagnosa WAN

1. Tujuan

· Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Web Based (Fisik)

· Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN

· Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN

2. Pendahuluan

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

· Nomor port atau interface pada switch

· Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan)

· Alamat MAC pada remote host

3. Alat dan Bahan

1) 1 unit PC

2) 2 unit Laptop

3) 1 unit Level One

4) 2 Cable UTP

4. Langkah Kerja

1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya



 VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4)
 VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6)
 VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)

2) Hubungkan pc dengan levelone menggunakan kabel utp
3) Buka web browser , dan masukan ip default dari levelone di address bar
4) Masukkan Username: root dan Password: root pada kolom yang tertera seperti tampilan dibawah ini lalu klik Login:

5) Pada Web Based Main Menu, pilih Misc Operation lalu pilih IP Configuration untuk mengkonfigurasikan IP nya, Isilah menu tersebut seperti tampilan dibawah ini:

6) Pada Web Based Main Menu pilih VLAN Configuration untuk menentukan mode port mana yang akan digunakan dan untuk menambahkan VLAN Group nya dengan mengklik AddNew, seperti gambar dibawah ini:

7) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 61 pilih Port.01 dan Port.02 menjadi Member, lalu klik Apply seperti gambar dibawah ini:

8) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 62 pilih Port.03 dan Port.04 menjadi Member, lalu klik Apply seperti gambar dibawah ini:

9) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 63 pilih Port.06 dan Port.07 menjadi Member, lalu klik Apply seperti gambar dibawah ini:

10) Maka akan muncul VLAN Grop List yang sudah kita tambahkan, seperti gambar dibawah ini:

11) Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasi yang telah dibuat

5. Hasil Kerja

 Sebelum dibagi VLAN

Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC

a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 b) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5

c)Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5,


 Sesudah dibagi VLAN

1.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1

a. PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) b. PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

c. PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

2.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3

a. PC3 ke PC4(dalam satu area VLAN) b. PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

c. PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)


3.Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5

a. PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) b. PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

6. Kesimpulan

Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada Web Based yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan VLAN di Web Based dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri.