Jumat, 20 Agustus 2010

HTTPS dan Setting Virtual Host


HTTPS

HTTPS adalah versi aman dari HTTP,protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.

Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket Layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.



Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.

Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’

Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (kadang-kadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan




Virtual host

Virtual Host merupakan cara untuk mengatur banyak website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP. Misalkan kita mempunyai banyak domain tapi hanya mempunyai 1 IP public atau 1 server. Cara untuk mengatasi masalah itu adalah dengan cara membuat virtualhost yang ada di settingan apachenya. Virtual Host bisa anda gunakan setelah anda menginstall package-package apache dan sudah pasti web server anda sudah berjalan dengan baik.


Virtual Host atau juga dikenal sebagai shared hosting memiliki pengertian bahwa sebuah server melayani lebih dari 1 (satu) domain. Dengan adanya teknologi virtual hosting ini, siapa saja yang ingin memiliki situs web atau layanan internet lainnya (mail, file storage, multimedia, dll) tidak perlu membangun server sendiri; yang tentu saja membangun server sendiri memakan lebih banyak biaya diantaranya: biaya perangkat keras & lunak (hardware & software), koneksi internet khusus, dan juga staf khusus.

Konfigursi virtual host

Langkah – langkah yang di gunakan :

1. edit file pada file forward di /etc/bind/db.[namafile] misalnya db.example.com. dengan perintah :

#nano /etc/bind/example.com

2. kemudian setelah itu edit file tersebut misalnya menambah host dengan nama coba. Seperti berikut [paling bawah]

3. setelah itu, restart dengan perintah

#/etc/ini.d/bind9 restart

4. buat directory baru di /var/www dengan cara :

#mkdir /var/www/nama_directory

#mkdir /var/www/coba

5. kemudian copy file yang berada di /etc/apache2/sites-available/default ke file /etc/apache2/sites-available/coba dengan perintah :

#cp /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/coba

6. kemudian edit file tersebut dengan perintah :

#nano /etc/apache2/sites-available/coba

7. setelah muncul edit seperti berikut :

8. setelah keterangan tersebut di save, maka kita dapat mengubah isi halaman virtual host dengan cara:

#nano /index.html

9. untuk mengaktifkan virtual host yang telah dibuat, maka dapat dilakukan dengan cara :

#a2ensite coba

10. kemudian restart apache dengan cara :

#/etc/init.d/apache2 restart

11. hal yang terakhir yang dilakukan untuk memastikan bahwa virtual host yang dibuat dapat berfungsi dengan baik. Maka lakukan edit file host dengn perintah :

#nano /etc/host

12. Tambahkan baris berikut : 127.0.0.1 coba.example.com

13. kemudian simpan hasil konfigurasi tersebut.

14. Lakukan pengujian dengan cara mengetik coba.example.com pada addressbar.

0 komentar:

Posting Komentar