Selasa, 27 Juli 2010

SIGNALING

Signaling adalah proses pertukaran sinyal antar komponen jaringan telekomunikasi di dalam rangka pembentukan koneksi, maintenance koneksi, dan pemutusan koneksi

Persyaratan signaling

- Dari sudut pandang pelanggan

Transfer informasi harus andal Contoh: pelanggan yang ditujulah yang ringing

Call set up yang cepat

Tidak ada noise akibat adanya signalling

- Pengaruh signalling system terutama pada waktu set-up

Waktu tunggu mendapat dial tone setelah off-hook

Waktu mendial (pulse dial atau DTMF)

Waktu untuk mentransfer informasi digit antar sentral dan pembentukan koneksi

Klasifikasi Signaling

Subscriber – Exchange Signaling

- Dari pelanggan ke sentral

- Informasi kondisi off-hook

- Informasi nomor B (nomor tujuan)

- Informasi jumlah uang yang dimasukkan (khusus untuk payphone)

- Informasi kondisi on-hook ketika panggilan usai

- Dari sentral ke pelanggan A (nomor pemanggil)

- Informasi bahwa sentral siap menerima nomor B

- Informasi mengenai status B (busy atau tidak)

- Informasi kongesti atau interception

- Sinyal charging (khusus untuk payphone)

- Dari sentral ke pelanggan B

- Sinyal ringing untuk menarik perhatian pelanggan B

Off-Hook Signaling (Analog)

- Loop Start (almost all telephones)

-Seizure is detected when current flows through local loop, due to off-hook

- Ground Start (antar PBX (Private Branch Exchange) atau antara PBX dengan Sentral Lokal)

- Seizure (upaya pendudukan kanal komunikasi) is detected when one wire is grounded

- Seizure can be initiated in both directions

- Untuk mengindikasikan status on/off-hook ke sentral lokal


Exchange – exchange Signaling

- Channel Associated Signalling (CAS)

Signaling dilakukan menggunakan kanal yang juga digunakan untuk mentransfer informasi


Informasi speech dan informasi signalling mengalir melalui jalur yang sama

Beberapa macam CAS

- Signalling dilakukan secara bersama pada kanal untuk speech (DC signalling, inband)

- Signalling dilakukan pada kanal yang sama dengan speech tetapi menggunakan frekuensi yang berbeda (out-band) Contoh: Signalling dilakukan melalui timeslot 16 (PCM signalling)

- Common Channel Signalling (CCS)

DC signalling

- Sinyal ditransfer dalam bentuk pulsa dengan cara merubah polaritas dan tahanan kawat penghubung

- Sistem bekerja dengan 3 kondisi pada arah forward dan 2 pada arah reverse

- Kondisi yang digunakan pada arah forward

- Sirkit bertahanan rendah

- Sirkit bertahanan besar

- Polaritas positif

- Pada arah reverse

- Polaritas normal (+a –b)

- Polaritas terbalik (-a +b)

-DC signalling digunakan pada koneksi fisik dua kawat

- Biasa digunakan pada koneksi antar sentral lokal

Tone frequency signalling

- Digunakan pada koneksi jarak jauh menggunakan FDM

- Inband signalling : 300 –3400 Hz

- Out-band signalling : menggunakan frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensu speech (mis. 3825 Hz

Line and Register Signalling pada CAS

Line signalling : mentransfer informasi kondisi handset (off-hook atau on-hook)

Contoh : seizure, B answer, clear back, clear forward

-Register signalling : signaling untuk mentransfer nomor B . Nomor B disimpan di register dan signalling melibatkan komunikasi antar register masing-masing sentral

Register signaling

-Pada arah forward

B number

Katagori A

End-of-pulsing information (Bila A number telah dikirimkan)

A number (untuk charging misalnya)

-Pada arah reverse

Proceed-to-send signal (sentral siap menerima B number)

Control signals : tipe informasi

End-of-selection information : pesan untuk memutuskan register dan membentuk koneksi juga memberikan informasi kondisi handset B

Charging information

E&M (Ear & Mouth) Signaling

- PBXs, switches

- Separate signaling leads for each direction

- E-Lead (inbound direction)

- M-Lead (outbound direction)

- Allows independent signaling

Forward and Reverse direction

- Forward signal mengalir dari sentral telepon tempat A berada menuju sentral telepon tempat B berada

- Backward signal mengalir pada arah yang berlawanan dengan forward signal

Common Channel Signaling

Signaling menggunakan kanal yang terpisah dari kanal untuk mentransfer informasi ® Terdapat jaringan signaling tersendiri


Common Channel Signalling

Signaling System Number 7 (SS7)

- Biasa disebut juga CCS #7

- Trend signaling untuk jaringan telekomunikasi modern

- Jaringan signalling terpisah dengan jaringan speech

- Pada PCM menggunakan kanal 16

- Informasi signaling dibawa di dalam frame-frame data

Elemen Jaringan Signalling SS7

- Signaling point (SP)

- Setiap titik jaringan yang mampu menangani pesan kontrol SS7

- Signal transfer point (STP)

- Titik signaling yang mampu merutekan pesan kontrol

- Control plane

- Bertanggung jawab untuk membentuk dan me-manage koneksi

- Information plane

- Setelah koneksi terbentuk, informasi ditransfer pada information plane

Transfer Points


Signaling Network Structures

- Kapasitas STP

- Jumlah link signaling yang dapat ditangani

- Message transfer time

- Throughput capacity

- Network performance

- Number of SPs

- Signaling delays

- Availability and reliability

Ketersediaan jaringan untuk menyediakan layanan bila STP mengalami kerusakan

Contoh signaling CCS#7



0 komentar:

Posting Komentar